METRO, LAMPUIJO.ID - Suasana Lapangan Samber Park, Kota Metro, berubah semarak saat para perwakilan Bank Sampah dari berbagai kelurahan menampilkan hasil karya daur ulang dalam ajang lomba kerajinan SMSI Fair 2025. Mengusung kreativitas berbasis kepedulian lingkungan, lomba ini dimenangkan oleh Bank Sampah dari Kelurahan Yosomulyo yang tampil mencuri perhatian.
Peserta menunjukkan ragam kerajinan dari barang bekas yang dikemas dengan sentuhan seni dan inovasi tinggi. Di atas panggung, tiap komunitas mempresentasikan hasil karyanya dengan penuh semangat, membuktikan bahwa limbah rumah tangga pun dapat disulap menjadi produk bernilai
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Metro, Ardah, yang hadir bersama jajarannya, mengapresiasi kreativitas dan semangat para penggiat Bank Sampah. Ia menyampaikan bahwa kehadiran mereka bukan hanya menciptakan kerajinan tangan, tetapi juga berperan penting dalam mengurangi volume sampah di Kota Metro.
"Sampah harus diselesaikan dari sumbernya. Tanpa Bank Sampah, kita sulit membayangkan seperti apa kondisi Kota Metro saat ini," kata Ardah, saat diwawancarai wartawan, Selasa 15 April 2025.
BACA JUGA:Bupati Riyanto Pamungkas Pimpin Panen Ikan Nila di Pringsewu
Saat ini, terdapat 23 Bank Sampah aktif dan satu Bank Sampah Induk di Kota Metro. Ardah menyebut keberadaan mereka telah membantu mengurangi sampah hingga beberapa persen secara signifikan. Ia berharap, inisiatif ini bisa menjangkau hingga ke tingkat RW, RT, bahkan dasawisma.
"Bank Sampah bukan sekadar tempat memilah sampah, tetapi juga peluang ekonomi yang bisa mengubah sampah menjadi rupiah," tambahnya.
Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kota Metro, Ali Imron Muslim, turut menyampaikan terima kasih atas dukungan Pemerintah Kota (Pemkot) Metro terkhusus DLH terhadap gelaran SMSI Fair. Ia menegaskan bahwa SMSI berkomitmen untuk terus mempublikasikan dan mendukung gerakan Bank Sampah Kota Metro di tingkat lokal hingga nasional.
"Kami ingin kreativitas teman-teman Bank Sampah tidak berhenti di sini. Ke depan, SMSI akan menjalin kolaborasi lebih erat, bahkan merencanakan roadshow ke titik-titik Bank Sampah di Metro," ujar Ali.
Ajang ini tidak hanya menjadi sarana apresiasi, tetapi juga simbol gerakan bersama dalam menumbuhkan kepedulian terhadap lingkungan melalui aksi nyata. SMSI Fair 2025 pun menjadi cerminan bahwa Kota Metro memiliki potensi besar dalam mengelola sampah secara kreatif dan berkelanjutan di Bumi Sai Wawai. (*)