Telan Gaji Buta, Oknum PNS di Tubaba Diduga Tidak Aktif Sejak 2017

Telan Gaji Buta, Oknum PNS di Tubaba Diduga Tidak Aktif Sejak 2017--
PANARAGAN, LAMPUIJO.ID -- Diduga terjadi persekongkolan jahat yang melibatkan seorang oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) berinisial SN di salah satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba), Lampung.
Ironisnya, meskipun tidak pernah masuk kerja, oknum tersebut tetap menerima gaji yang terus mengalir ke rekeningnya hingga saat ini.
Hal tersebut berdasar penelusuran translampung.ID, diketahui oknum terkait sejak tahun 2017 hingga 2025 sudah tidak pernah aktif, bahkan dalam absensinya pun tidak pernah terisi.
BACA JUGA:Sigap! Dua Bhabinkamtibmas Amankan Ular Piton di Sekitar Pasar Simpang Pematang
Dikatakan NK selaku Kepala OPD tempat oknum terkait bekerja menyebutkan. Sejak tahun 2021 dirinya menjabat pada OPD setempat sudah tidak pernah ada lagi atas nama SN masuk kerja seperti layaknya Aparatur Sipil Negara (ASN) lainnya.
"Sejak saya masuk di bagian OPD ini dari tahun 2019, yang atas nama SN memang tidak ada lagi, bahkan absensinya hingga kini sudah tidak pernah absen lagi” Kata R mengamini kepala OPD NK, Jumat (7/2/2025).
Sementara itu, menurut keterangan bidang perbendaharaan gaji inisial CT menyampaikan. Sejak tahun 2010 kali pertama oknum SN menjadi PNS hingga saat ini gaji nya masih dibayarkan sesuai dengan daftar gaji NCR yang dikeluarkan oleh Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD).
BACA JUGA:Riyanto dan Umi Laila Resmi Terpilih sebagai Pemenang Pilkada Pringsewu 2024
“Untuk besaran gaji nya per bulan sekitar 3 juta lebih, sekarang kan verrel sistem SP2D itu kan online, Jadi Gaji nya itu langsung masuk ke rekening atas nama SN. sebenarnya saya juga tahu dia sudah tidak aktif lagi sebab saya lihat di gajih itu tidak naik pangkat dan tidak pernah mengurus semenjak tahun 2018" kata CT.
Ironisnya, pihak Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKD SDM) bagian kedisiplinan saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon tidak mengetahui hal tersebut.
“Oohh coba tanya di bagian data bang, coba nanti saya tanya dulu karena saya lagi di jalan” kilahnya.
BACA JUGA:Kepala Toko di Pringsewu Diduga Gelapkan Ribuan Pasang Sepatu, Polisi Ungkap Kerugian Rp294 Juta
Menanggapi itu, Kepala Inspektorat yang juga menjabat selaku PJ Sekretaris Daerah (sekda) Tubaba Prana Putra menegaskan.
Selama ini pihaknya belum ada laporan dari pihak terkait, khususnya dari kepala OPD tempat oknum tersebut berdinas.
- Tag
- Share
-