Dosen dan Alumni UM Metro Lolos Program Fasilitasi Pemajuan Kebudayaan 2025

Rabu 20-08-2025,22:09 WIB
Reporter : Alvin Septian
Editor : Alvin Septian

Sementara itu, Umi Hartati menekankan pentingnya mengkaji tradisi secara ilmiah agar nilainya tetap relevan. 

“Cakak Pepadun bukan sekadar ritus, tetapi memiliki makna sosial, pendidikan, dan sejarah yang dalam. Kami ingin menghadirkan perspektif yang lebih komprehensif sehingga tradisi ini bisa terus diwariskan. Kebudayaan hanya akan hidup jika diwariskan. Melalui program ini, kita berupaya mewariskannya dengan cara yang relevan dan bermakna,” papar Umi.

BACA JUGA:Kunjungi Puskesmas Kota Gajah, Wabup Lampung Tengah Tekankan Peningkatan SDM Kesehatan

Adi Setiawan, yang mengusung kegiatan Museum Week di Desa Rejoagung berharap masyarakat desa dapat merasakan manfaat langsung dari program ini. 

“Museum bukan hanya tempat menyimpan benda lama, tetapi juga ruang belajar, berdialog, dan menguatkan ingatan kolektif. Kami ingin menjadikan museum desa sebagai pusat aktivitas budaya masyarakat,” tutur Adi.

Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UM Metro, Dr. Arif Rahman Aththibby, M.Pd.Si., menyampaikan apresiasi dan kebanggaan atas capaian tersebut.

“Prestasi ini membuktikan bahwa dosen dan alumni Pendidikan Sejarah UM Metro memiliki komitmen tinggi dalam memajukan kebudayaan daerah. Saya berharap kegiatan ini tidak hanya menghasilkan karya, tetapi juga berdampak pada penguatan identitas budaya di tengah masyarakat,” ungkap Arif.

Senada dengan itu, Kaprodi Pendidikan Sejarah UM Metro, Dr. Johan Setiawan, M.Pd., menegaskan bahwa prestasi ini sejalan dengan visi program studi. 

BACA JUGA:Bupati Ardito Wijaya Tanamkan Semangat Kebangsaan di Diklat Calon Paskibraka Lampung Tengah 2025

“Kami selalu mendorong dosen, mahasiswa hingga alumni untuk menghasilkan karya yang bukan hanya akademis, tetapi juga relevan dengan kebutuhan masyarakat. Tiga kegiatan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi sivitas akademika lainnya untuk terus berinovasi di bidang kebudayaan,” jelas Johan.

Keberhasilan Kuswono, Umi Hartati, dan Adi Setiawan membuktikan bahwa ekosistem akademik UM Metro mampu melahirkan gagasan kreatif yang berpihak pada pelestarian budaya.

Dengan dukungan dana hibah dari BPK Wilayah VII, diharapkan seluruh program yang diusulkan dapat terealisasi secara optimal dan memberi manfaat langsung bagi masyarakat, sekaligus memperkuat identitas budaya Lampung.

Kategori :