3. Meningkatkan Perekonomian dan Nilai Tambah dengan Memperkuat UMKM:
4. Penanggulangan kemiskinan;
5. Tatakelola Pemerintahan Terintegrasi, Taat Azaz dan Kolaboratif;
6. Penanganan Lingkungan Hidup Untuk Menjamin Keberlanjutan;
7. Menerangkan Kehidupan Masyarakat yang Harmonis, Aman dan Berbudaya.
Selain itu, tambah bupati, beberapa pencapaian Indikator Makro Pembangunan Kabupaten Tulang Bawang Barat tahun 2024 dapat disampaikan sebagai berikut:
- Pertumbuhan Ekonomi sebesar 4,55%, meningkat 0,02% dari tahun 2023 sebesar 4,53%.
- Inflasi year on year Provinsi Lampung gabungan 4 kota/kabupaten sebesar 1,57%.
- PDRB perkapita ADHB mengalami kenaikan menjadi Rp. 52,21 juta, dari tahun sebelumnya sebesar Rp. 48,70 juta.
- Tingkat Pengangguran Terbuka terjadi kontraksi sebesar 0,23 %, tahun 2023 sebesar 3,89% menjadi 4,12% pada tahun 2024
BACA JUGA:Pererat Silaturahmi dan Sinergi dengan Pemkab, PWI Pringsewu Gelar Bukber Ramadhan 2025
- Tingkat Kemiskinan tahun 2024 turun 0,03 %, dari tahun 2023 sebesar 7,25% menjadi 7,22 % pada tahun 2024.
- Indek Pembangunan Manusia mengalami kenaikan 0,66 poin, tahun 2023 sebesar 69,38 naik menjadi 70,04 pada tahun 2024.
- Rasio Gini mengalami kenaikan pada tahun 2023 sebesar 0,274 naik menjadi 0,297 pada tahun 2024.
Berdasarkan capaian tersebut di atas, Bupati Novriwan menyebutkan, target Indikator Makro Pembangunan Kabupaten Tubaba tahun 2026 yakni Pertumbuhan Ekonomi sebesar 4,6 - 4,95 %, inflasi sebesar 2,5% ± 1, PDRB perkapita pertahun mencapai Rp. 54,21 56,21 juta, tingkat Pengangguran Terbuka sebesar 3,62%, tingkat Kemiskinan sebesar 6,70 - 7,20%, Indek Pembangunan Manusia (IPM) mencapai 71,46, Indeks Gini berada di angka 0,219- 0,269 dan Kemantapan Jalan sebesar 63,55%.
BACA JUGA:Dukung Ekonomi Lokal, Baznas Metro Salurkan Bantuan untuk UMKM