Produktivitas Padi Terancam Hama, DKP3 Metro Dorong Gerakan Gropyokan

Sabtu 04-10-2025,16:19 WIB
Reporter : Alvin Septian
Editor : Alvin Septian

KOTAMETRO, LAMPUIJO.ID – Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) memastikan musim tanam ketiga tahun ini telah berjalan. 

Di mana pada musim tanam kali, DKP3 menargetkan tanam seluas 2.588 hektar. Adapun hingga kini tercatat seluas 500 hektar lahan sawah telah ditanami. 

Demikian disampaikan Kepala DKP3 Kota Metro, Heri Wiratno. Ia mengatakan, hingga awal Oktober 2025, pemerintah menargetkan seluruh lahan dapat selesai ditanami. 

"Sekarang ini masuk musim tanam ketiga. Kalau progresnya sudah ada 500-an hektare yang tanam. Kita targetkan sampai dengan akhir Oktober ini sudah tanam semua," katanya. 

BACA JUGA:Gencarkan Literasi Statistik, BPS Kota Metro Goes To School Sambangi SMAN 1

Diakuinya bahwa tantangan terbesar pada musim tanam kali ini yakni serangan hama tikus. Ini lantaran minimnya jeda tanam membuat populasi hama sulit dikendalikan. 

"Kalau untuk kendala saya kira terkait dengan hama tikus. Apalagi tidak ada jeda untuk makan, sepanjang tahun kita tanam," ujarnya. 

Ia juga menjelaskan selain serangan hama tikus, hama wereng juga menjadi ancaman. Namun dengan cuaca yang  lebih sering hujan akan mengurangi risiko penyebaran wereng.

"Kalau tidak ada terang bulan dan cuaca hujan terus, kemungkinan hama wereng tidak ada. Jadi fokus petani untuk mengantisipasi kemunculan hama tikus," jelasnya. 

BACA JUGA:Satresnarkoba Polres Tuba Tangkap Pria Pengedar Sabu di Warung Pinggir Jalan

Sementara itu dalam mengantisipasi meningkatnya hama tikus, lanjut Heri, pihaknya mendorong gerakan gropyokan. Ini biasanya dilakukan perburuan tikus secara massal yang melibatkan kelompok tani, camat, dan lurah.

"Jadi camat dan lurah menggerakkan Gapoktan untuk gropyokan. Nah kami menyiapkan belerang, dan petani tinggal ambil saja, gratis," paparnya.

Kategori :