PKG Masuk Sekolah, Pelajar di Metro Akan Jalani Skrining Kesehatan

PKG Masuk Sekolah, Pelajar di Metro Akan Jalani Skrining Kesehatan

Pemkot Metro melalui Dinas Kesehatan menargetkan seluruh pelajar di Metro dapat pelayanan Pemeriksaan Kesehatan Gratis.--Dok Radarmetro.disway.id

KOTA METRO, LAMPUIJO.ID - Pemerintah KOTA METRO melalui Dinas Kesehatan KOTA METRO menargetkan pelajar sekolah di KOTA METRO juga mendapatkan Program Kesehatan Gratis (PKG).

Di mana PKG akan dilakukan melalui penjaringan di masing-masing sekolah di kota setempat. 

Demikian dikatakan Kepala Dinas Kesehatan, Eko Hendro Saputra melalui Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Kesehatan (Yankes), Daniel. 

Ia mengatakan, memasuki tahun ajaran baru ini pihaknya tengah mempersiapkan melakukan penjaringan PKG untuk pelajar di sekolah.

"Nanti pemeriksaan kesehatan ini akan dilakukan di sekolah-sekolah. Dalam pelaksanaannya, kita akan libatkan tenaga kesehatan dari Puskesmas yang berada sekitar wilayah sekolah," terangnya.

BACA JUGA:Walikota Metro Tunjuk 6 Pejabat Isi Kekosongan Kepala OPD, Ini Daftarnya!

Menurutnya, sasaran PKG tersebut  diperuntukan pelajar mulai dari tingkat SD hingga SMA sederajat. Nantinya para pelajar tersebut akan dilakulan skrinig. 

"Jadi mulai dari SD, SMP dan SMA akan dilakukan skrining PKG. Nah untuk tenaga kesehatannya akan datang langsung ke sekolah," katanya.

Sementara itu, berdasarkan data yang diperoleh dari aplikasi ASIK, pihaknya mencatat sebanyak 2,8 persen masyarakat telah mendapatkan pelayanan PKG. 

Karena itu pihaknya tengah menggencarkan sosialisasi, untuk dapat mencapai target PKG dari pemerintah pusat minimal sebesar 36 persen.

BACA JUGA:Ratusan Pelaku IRTP Pringsewu Ikuti Bimtek Keamanan Pangan

"Sosialisasi terus kami gencarkan kepada masyarakat. Sehingga hingga tahun 2029 mendatang, target PKG bisa tercapai 100 persen," paparnya.

Pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk dapat memanfaatkan pemeriksaan gratis. Di mana masyarakat bisa datang langsung ke puskesmas.

"Untuk pendaftaran program PKG ini harus menggunakan aplikasi satu sehat. Jadi bagi warga yang mengalami kendala, nanti akan dibantu petugas di puskesmas," tukasnya. 

Tag
Share
Berita Lainnya