Ketua PKS Lampung Tekankan Soliditas Kader Lampung Timur

LAMPUNG TIMUR, LAMPUIJO.ID — Ketua DPW PKS Lampung, Ade Utami Ibnu, mendorong seluruh pengurus DPC di LAMPUNG TIMUR agar membangun pola gerak yang solid, terukur, dan konsisten dalam pelayanan publik.

Arahan itu disampaikan saat pelantikan 24 Dewan Pengurus Cabang PKS se-Lampung Timur di kantor DPD PKS Lampung Timur.

Dalam sambutannya, Ade mengangkat filosofi gajah yang dinilainya sangat relevan untuk menegaskan karakter kader PKS hari ini.

Gajah, kata dia, adalah hewan yang tidak pernah berjalan sendirian. Kawanan gajah selalu bergerak bersama, saling menjaga, dan tidak meninggalkan yang lemah.

BACA JUGA:Atlet FPTI Bandar Lampung Bersinar, 7 Wakil Siap Melaju ke Pelatda Kejurnas 2025

“Soliditas bukan slogan. Ia harus hadir dalam cara kerja dan cara kita saling menopang. Politik hari ini tidak cukup hanya kuat secara konsep, tapi harus kuat secara barisan,” tegas Ade.

Ia juga mengingatkan bahwa gajah memiliki memori kuat. Filosofi ini dimaknainya sebagai konsistensi kader pada nilai dan sejarah perjuangan.

“PKS bukan partai yang lahir kemarin. Kita punya rute panjang pengabdian. Tujuan kita tidak berubah: melayani rakyat, mengokohkan nilai, memberikan solusi,” kata Ade.

Selain itu, Ade menyebut sifat gajah yang berjalan tenang namun teratur. Baginya, itu adalah simbol politik yang matang.

BACA JUGA:Komplotan Pencuri Rumah Kosong Asal Sumsel Dibekuk di Bakauheni

“Tidak perlu tergesa dan reaktif. Perubahan yang tahan lama dibangun dari langkah yang terus-menerus, bukan dari sensasi sesaat,” ujarnya.

Ia mendorong agar pengurus yang baru dilantik lebih fokus pada kerja pelayanan masyarakat sehari-hari, bukan sekadar dinamika kontestasi politik.

Ade menekankan satu lagi karakter gajah yang penting: keberanian melindungi kelompoknya. Ia menilai, loyalitas seperti ini penting di tengah iklim politik yang sering memecah belah.

“Ketika satu diserang, semua berdiri. Itulah keluarga politik yang sejati. Kita ingin PKS Lampung Timur tampil sebagai pelindung masyarakat yang rentan,” katanya.