Genjot PAD, BPPRD Metro Tambah 30 Tapping Box

Sekretaris BPPRD Kota Metro Mirza Martha Hidayat --Ist
KOTAMETRO, LAMPUIJO.ID -- Pemerintah kota (Pemkot) melalui Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) kembali menambah jumlah Tapping Box pada sejumlah pusat pembelanjaan di kota setempat.
Di mana sebanyak 30 Tapping Box yang tahun ini dipasang pada lokasi rumah makan, hotel dan tempat hiburan.
Demikian disampaikan Kepala BPPRD Kota Metro, Ade Erwinsyah melalui Sekretaris BPPRD Kota Metro Mirza Martha Hidayat dikonfirmasi awak media pada Kamis, 2 Oktober 2025.
Ia mengatakan, pemasangan Tapping Box tersebut dilakukan sebagai upaya pemerintah dalam meningkatkan perolehan pendapatan daerah dari sektor pajak dan retribusi daerah.
BACA JUGA:Dorong Ekonomi Kerakyatan, Walikota Apresiasi Peran PWRI Kota Mero
Ia menjelaskan, tahun ini terdapat sebanyak 30 unit tapping box yang telah dipasang. Adapun rinciannya terdiri dari 20 unit yang dialihkan pembiayaannya dari BPPRD ke Bank Lampung. Kemudian 10 unit tambahan dari Bank Lampung.
"Jadi di akhir tahun 2024 kemarin, BPPRD mengajukan penambahan tapping ke Bank Lampung sebanyak 30 unit. Nah di tahun 2025 ini, Bank Lampung setuju untuk menambah 30 unit," terangnya.
Menurutnya, dengan penambahan 30 unit Tapping Box tersebut untuk di seluruh Kota Metro terdapat 102 unit Tapping Box yang telah terpasang.
"Tetapi dadi 102 unit yang terpasang ini, baru 92 unit yang sudah operasional. Sedangkan untuk yang 10 unit masih dalam persiapan," jelasnya.
BACA JUGA:PN Metro Batalkan Penetapan Tersangka Mantan Kepala DPUTR Robby Kurniawan
Ia berharap dengan penambahan Tapping Box tersebut, dapat mendorong meningkatnya pendapatan daerah.
Lebih lanjut ia mengemukakan, hingga Agustus 2025, capaian pendapatan asli daerah (PAD) Kota Metro mencapai telah mencapai sebesar Rp 231.843.796.848 atau 63,06 persen, dari target yang ditetapkan sebesar Rp 367 miliar.
Sementara itu, untuk sektor pajak restoran hingga Agustus 2025 telah tercapai Rp6,4 milliar atau sebesar 80,78 persen dari target Rp 8 miliar.
"Sedangkan untuk PBJT jasa kesenian dan hiburan kita sudah lebih dari 100 persen. Totalnya mencapai Rp 990 juta dari target Rp 600 juta," tukasnya.
- Tag
- Share
-