Aksi Demo IMM di Gedung DPRD Metro: Soroti Proyek Karangrejo dan Way Batanghari yang Dibatalkan

 Aksi Demo IMM di Gedung DPRD Metro: Soroti Proyek Karangrejo dan Way Batanghari yang Dibatalkan

Massa aksi demo Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Metro, berhasil masuk ke ruang sidang DPRD Kota Metro, pada Kamis 4 September 2025--Ist

KOTA METRO, LAMPUIJO.ID - Ratusan mahasiswa aksi yang tergabung dalam katan mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Metro mempertanyakan dua proyek pembangunan di KOTA METRO yang batal dilaksanakan. 

Hal ini disampaikan ratusan mahasiswa dalam aksi demonstrasi yang digelaf di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Metro pada Kamis 4 September 2025.

Masa yang berhasil masuk ke ruang sidang DPRD Kota Metro tersebut 10 proyek pembangunan tahun 2025. 

Adapun 10 proyek pembangunan tersebut meliputi, proyek pembangunan Laboratorium Kesehatan Daerah (LABKESDA).

Kemudian, proyek Pengadaan dan Pemasangan Penerangan Jalan Umum (PJU), Pembangunan Jaringan Distribusi dan Sambungan Rumah Kelurahan Karangrejo (DAK), dan Rehabilitasi Saluran Pembuang dan Sodetan Anak Sungai Way Batanghari Kecamatan Metro Timur.

BACA JUGA:Jalan Pattimura Metro Utara Mulai Masuk Tahap Perbaikan Bulan Ini

Selain itu juga mengadakan Excavator Kapasitas Bucket sekitar 1 meter kubik (± 1 M²), Penanganan Genangan Jalan Raya Stadion (sekitar Pasar Tejoagung) Kelurahan Tejoagung, dan Penanganan Genangan Komplek Pemda Kelurahan Hadimulyo Barat.

Selanjutnya, proyek penyelenggaraan Jaringan Internet Pemerintah Daerah/Pemerintah Kota Metro dengan langganan bandwidth pemerintah, Rekonstruksi Jalan Sutan Syahrir Kelurahan Tejoagung, Kecamatan Metro Timur, serta Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) SMPN 8 Metro.

Di mana dalam kesempatan tersebut, mahasiswa mempertanyakan dua proyek pembangunan yang batal dilaksanakan. 

Adapun kedua proyek tersebut diantaranya pembangunan Jaringan Distribusi dan Sambungan Rumah Kelurahan Karangrejo (DAK). Lalu, Rehabilitasi Saluran Pembuang dan Sodetan Anak Sungai Way Batanghari Kecamatan Metro Timur.

BACA JUGA:FKUB Metro Apresiasi Dukungan Pemkot dalam Jaga Kerukunan Umat

Menjawab pertanyaan tersebut, Wakil Wali Kota Metro, M. Rafieq Adi Pradana, menjelaskan bahwa proyek strategis pembangunan Jaringan Distribusi dan Sambungan Rumah Kelurahan Karangrejo (DAK), dibatalkan karena warga setempat menolak mendaftar sebagai pengguna layanan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).

"Nah ketika kami meminta daftar, mayoritas warga menolak karena lebih memilih menggunakan sumur bor. Karena peserta minim, maka pengajuan ke Kementerian PU akhirnya ditolak. Sehingga proyek dibatalkan dan dana tidak ditransfer ke daerah," jelasnya. 

Sementara itu, terkait pembatalan program rehabilitasi Saluran Pembuang dan Sodetan Anak Sungai Way Batanghari di Kecamatan Metro Timur, karena berdasarkan hasil kajian konsultan, kondisi sungai tidak memungkinkan dijadikan pondasi. Sehingga proyek dinilai berisiko tidak bertahan lama.

Tag
Share
Berita Lainnya