KOTAMETRO, LAMPUIJO.ID - Pemerintah Kota Metro terus mendorong transformasi digital dalam mewujudkan Kota Metro sebagai Kota Cerdas (Smart City).
Di mana salah satu langkah tersebut dilakukan dengan digitalisasi sistem pembayaran retribusi pasar melalui kerja sama dengan pihak perbankan.
Adapun upaya tersebut dilakukan dengan pemanfaatan pembayaran elektronik seperti virtual account atau QRIS sebagai metode pembayaran retribusi pasar.
Wakil Wali Kota Metro, M. Rafieq Adi Pradana, mengatakan bahwa penerapan sistem digital ini merupakan upaya pemerintah dalam meningkatkan efisiensi pelayanan publik.
Oleh karena itu, pihaknya akan terus melakukan koordinasi dengan OPD terkait dan Pemerintah Provinsi Lampung. Sehingga rencana ini bisa segera diimplementasikan.
BACA JUGA:Bangun Kabel Tanpa Izin, Proyek MyRepublic di Punggur Dihentikan
"Terlebih dengan sistem ini lebih praktis, aman, dan mendukung transparansi transaksi," ujarnya pada Selasa 22 Juli 2025.
Menurutnya, digitalisasi pembayaran retribusi pasar tersebut diharapkan dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Selain itu juga mempermudah transaksi harian bagi pedagang maupun pembeli.
"Ini akan mempercepat proses pembayaran. Selain itu juga dapat meminimalisir potensi kebocoran penerimaan daerah," ungkapnya.
Sementara itu, Perwakilan dari pihak bank, Mutia Khairunisa, menjelaskan pertemuan tersebut dalam ranhka menindaklanjuti implementasi sistem e-retribusi khususnya di Pasar Margorejo.
Ia mengatakan bahwa metode pembayaran melalui perangkat digital maupun QRIS tersebut dapat diakses langsung oleh para pedagang.
"Jadi setiap hari pedagang bisa langsung membayar retribusi secara digital. Ini akan memudahkan proses transaksi dan pencatatan," katanya.