KOTAMETRO, LAMPUIJO.ID - Pemerintah Kota Metro semakin memantapkan keberadaan Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKPM) di kota setempat.
Di mana terdapat 22 KKPM yang telah dibentuk dan siap beroperasi. Pendampingan intensif juga telah dilakukan dalam sosialisasi, pelatihan tata kelola, hingga fasilitasi perizinan.
Sayangnya keberadaan KKPM tersebut dinilai masih diperlukan beberapa pemantapan lainnya seperti permodalan dan gerai usaha.
Wakil Wali Kota Metro, M. Rafieq Adi Pradana, sesuai Instruksi Presiden RI Nomor 9 Tahun 2025, tentang percepatan pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, melalui Dinas Koperasi, UMK, UM dan Perindustrian, pihaknya telah melakukan pendampingan intensif.
BACA JUGA:Plt Kepala BKPSDM Metro Berganti, Tenaga Honorer Didampingi ke Kemenpan-RB
"Pendampingan kami lakukan mulai dari sosialisasi, pelatihan tata kelola, penyusunan laporan keuangan, hingga fasilitasi perizinan. Kemudian pengurusan NPWP dan pembukaan rekening koperasi di Bank Himbara," paparnya.
Menurutnya, secara administrasi 22 koperasi Merah Putih di Metro sudah lengkap. Meski begitu, Rafieq mengakui bahwa masih terdapat sejumlah kendala yang disampaikan pengurus koperasi. Ini terutama terkait permodalan dan keberadaan gerai usaha.
"Tantangan kita saat ini ada pada akses permodalan dan penyediaan gerai. Ini sudah kami sampaikan kepada kementerian, dan pemerintah pusat telah berkomitmen untuk mencari solusi terbaik," bebernya.
Rafiq berharap dengan kunjungan dan monitoring Ketua Tim Kunjungan Kemenko Pangan RI, Ridky Irfan Wirautama, dapat mempercepat langkah konkret dalam memperkuat peran koperasi. Yakni sebagai motor penggerak ekonomi rakyat di Kota Metro.
"Dengan sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan pengurus koperasi, kita optimistis mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Selain itu juga dapat memperkuat perekonomian Kota Metro," tukasnya.