KOTA METRO, LAMPUIJO.ID - Kendati diguyur hujan deras tak menyurutkan semangat aksi unjuk rasa yang digelar Aliansi Mahasiswa Kota Metro di Gedung DPRD setempat.
Di mana ada 11 tuntutan yang disampaikan ratusan Mahasiswa dalam unjuk rasa yang digelar di Gedung DPRD tersebut.
Setelah menyampaikan orasinya di halaman kantor, mahasiswa pun akhirnya diizinkan masuk ke Ruang Sidang DPRD setempat.
Di dalam ruangan sidang tersebut, Aliansi Mahasiswa menyampaikan 11 tuntannya. Ini seperti disampaikan Perwakilan Mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kota Metro Adi Herlambang.
Dalam dialog yang digelar bersama jajaran anggota DPRD Metro tersebut, mahasinya menyampaikan beberapa tuntutannya.
BACA JUGA:Catatan Mahmud Marhaba: Lika-Liku Panjang yang Mengantarkan Cak Munir ke PWI Pusat
Tuntutan tersebut diantaranya, mengecam keras atas tindakan brutalitas atau represifitas polri terhadap masa aksi demonstrasi.
Kemudian mendesak keras institusi polri untuk memberikan keadilan bagi seluruh korban kekerasan, penangkapan dan pembunuhan.
"Kami.mendesak DPRD Kota Metro agar mendorong DPR RI untuk mengesahkan UU Perampasan Aset. Kami juga mendesak DPRD Kota Metro untuk memperjuangkan dan mendorong kenaikan gaji buruh," paparnya.
Selain itu, dalam unjuk rasa tersebut mahasiswa juga mendesak DPRD Kota Metro memberikan rekomendasi kepada DPR RI, untuk menghapuskan tunjangan rumah dan menolak kenaikan gaji anggota DPR.
BACA JUGA:Kejari Metro Tetapkan Empat Tersangka Korupsi Proyek Jalan Dr. Soetomo
Lalu, mendesak DPRD Kota Metro untuk segera memperbaiki dan menyelesaikan permasalahan infrastruktur di Kota Metro.
Selanjutnya mendesak DPRD Kota Metro untuk memperhatikan dan meningkatkan kesejahteraan guru honorer serta guru ngaji di Kota Metro.
Tidak hanya itu, mahasisawa juga mendesak dprd kota metro untuk memberikan edukasi toleransi beragama di seluruh sektor pendidikan di kota metro
Selain itu juga mendesak DPRD Kota Metro agar mewujudkan transparansi dalam sistem penerimaan murid baru (SPMB).